LKP Tata Boga Swakarya kembali Gelar Kursus dan Pelatihan Pembuatan Pastry dan Bakery. Ratna Mella, selaku Ketua LKP Tata Boga Swakarya dalam sambutan dan laporannya menegaskan, perempuan harus mampu menggali potensi yang tersembunyi dalam dirinya.


16 Agustus 2021

Kabid PAUD dan PNFI Kota Kupang, Ros Dethan saat membuka kegiatan, Jumat (13/08/2021) di LKP Tata Boga Swakarya. (Foto: Dok. Tata Boga Swakarya).

Kupang, VoxNtt.com-Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Tata Boga Swakarya kembali mengadakan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Pastry dan Bakery, yang akan berlangsung selama 38 hari mulai Senin, 16  Agustus 2021 di di LKP Tata Boga Swakarya, Jalan Swakarya No. 39 Koanino, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kursus ini merupakan kerja sama LKP Tata Boga Swakarya dengan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Tahun 2021.

Adapun peserta dalam kegiatan ini terdiri dari 20 orang, dengan rentang usia 17-24 tahun dan sudah teregistrasi sebagai peserta di Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud.

Selain usia, syarat untuk menjadi peserta pelatihan ini merupakan masyarakat yang tidak terdaftar sebagai peserta Prakerja dan tidak sedang sekolah atau kuliah.

Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat selama 4 jam, yakni dari pukul 11.00 – 15.00 WITA.

Dalam acara pembukaan pada Jumat, 13 Agustus di LKP Tata Boga Swakarya dihadiri oleh semua peserta, Instruktur Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM, Industri Dunia Kerja (IDUKA) dan Kabid PAUD dan PNFI Kota Kupang, Ros Dethan yang membuka kegiatan tersebut.

Dalam Sambutannya, Dethan menjelaskan, pemberian kursus ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melatih kecakapan dan meningkatkan kreativitas masyarakat.

Peserta Kursus saat pose bersama instruktur di depan Sekretariat LKP Tata Boga Sawakarya usai Pembukaan. (Foto: Dok. Tata Boga Swakarya).

Tujuannya, melalui kegiatan tersebut peserta dapat menciptakan lapangan usaha pembuatan kue, pastry dan bakery sehingga dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga juga daerah.

Dalam kursus ini, peserta akan dibekali dengan sejumlah praktek dan teori. Peserta juga akan mendapat bantuan alat dan bahan, sebagai modal awal dalam membangun usaha pembuatan pastry dan bakery.

“Saya harap semua peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar setelah selesai dan kembali ke masyarakat, semua peserta sudah punya keterampilan. Dan, harapannya kegiatan ini bisa membantu peserta untuk membantu menambah ekonomi keluarga.” ujar Ros Dethan.

Ratna Mella, selaku Ketua LKP Tata Boga Swakarya dalam sambutan dan laporannya menegaskan, perempuan harus mampu menggali potensi yang tersembunyi dalam dirinya.

Usaha Pastry dan Bakery menjurut dia mempunyai prosepek yang sangat bagus jika dilakukan dengan tekun.

“Setiap Perempuan harus punya kemauan untuk menggali dan mengembangkan kemampuan dan talenta yang ada dalam diri agar bisa mandiri. Salah satunya melalui pembuatan Pastry dan Bakery. Orang-orang bisa sukses dengan buat kue. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, bisnis pastry dan bakery merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Intinya kita mau belajar dan bertekun selama kursus.”

Kegiatan pembukaan kursus ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. (VoN)